UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi
Nama : Nani Nurhayati (28211355)
Semester 3, kelas 2EB21
Mata Kuliah Ekonomi Koperasi (Tulisan)
"Perkembangan Koperasi di Indonesia"
"Perkembangan Koperasi di Indonesia"
Perkembangan
koperasi di Indonesia memang tidak lepas dari peranan penting pemerintah dan
pihak-pihak yang terlibat atas maju mundurnya Koperasi di Indonesia.Yang
akhirnya menimbulkan pertanyaan : “ Mengapa koperasi di Indonesia maju tidak
mundur tidak , apa sebabnya ? “
Manajemen yang buruk dan tidak digarap secara profesional juga
menjadi salah satu alasan kenapa koperasi di Indonesia tidak berjalan sesuai
harapan. Andai tata kelola koperasi di Indonesia dilakukan dengan baik dan
profesional, bukan tidak mungkin kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia akan
meningkat. Negara-negara lain telah membuktikan bahwa koperasi mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Aneh memang jika Indonesia yang
menyebut koperasi secara khusus koperasi dalam konstitusinya tetapi
perkembangan koperasi di Indonesia tidak secemerlang di bandingkan
negara-negara lain.
Sebagai contoh, di Kanada, 70 persen penduduk adalah anggota koperasi. Di Brasil, enam persen ekspor dilakukan oleh koperasi dengan total nilai ekspor mencapai USD2,8 miliar. Di Denmark, 36,4 persen nilai retail dikuasai oleh koperasi konsumen. Di Jerman satu dari empat penduduk adalah anggota koperasi. Di Jepang, satu dari tiga penduduk anggota koperasi. Bahkan, negara superliberal seperti Amerika Serikat ternyata empat dari sepuluh penduduknya adalah anggota koperasi (Krisnamurthi,2010). Sebenarnya prestasi koperasi Indonesia juga tidak terlalu buruk. Tercatat sepuluh koperasi terbesar di Indonesia menguasai bisnis senilai Rp4 triliun dengan jumlah anggota lebih dari 70 ribu orang.
Sebagai contoh, di Kanada, 70 persen penduduk adalah anggota koperasi. Di Brasil, enam persen ekspor dilakukan oleh koperasi dengan total nilai ekspor mencapai USD2,8 miliar. Di Denmark, 36,4 persen nilai retail dikuasai oleh koperasi konsumen. Di Jerman satu dari empat penduduk adalah anggota koperasi. Di Jepang, satu dari tiga penduduk anggota koperasi. Bahkan, negara superliberal seperti Amerika Serikat ternyata empat dari sepuluh penduduknya adalah anggota koperasi (Krisnamurthi,2010). Sebenarnya prestasi koperasi Indonesia juga tidak terlalu buruk. Tercatat sepuluh koperasi terbesar di Indonesia menguasai bisnis senilai Rp4 triliun dengan jumlah anggota lebih dari 70 ribu orang.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka
Pangestu menegaskan pentingnya mendukung keberlangsungan sektor usaha kecil dan
menengah, terlebih melalui ekonomi kreatif. Mari mengatakan bahwa potensi
sumbangan industri kreatif pada perekonomian nasional diperkirakan mencapai
Rp468 triliun atau 7,3% dari pendapatan domestik bruto Indonesia. Dari beberapa
sektor di ekonomi kreatif, menurut Mari, saat ini masih didominasi oleh produk
pakaian (fashion), yaitu sebesar 40,9% dan kri-ya atau seni kerajinan tangan
sebesar 27,6%.
Oleh karena itu bukan hal tidak mungkin koperasi di Indonesia
mengalami kemajuan yang berarti, asalkan pihak-pihak yang terlibat saling
membantu dalam menjalankan misi tersebut. Karena koperasi mempunyai andil besar
dalam kemajuan perekonomian di Indonesia.
Sumber
:
- www.okezone.com
- http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1031:kemenkop-salurkan-kur-rp23-triliun&catid=50:bind-berita&Itemid=97
Tidak ada komentar:
Posting Komentar