UNIVERSITAS GUNADARMA
Nama : Nani Nurhayati
Kelas / NPM : 3EB21 / (28211355)
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
" Korelasi antara Bahasa Indonesia dengan Bidang Akuntansi " (Tulisan)
Nama : Nani Nurhayati
Kelas / NPM : 3EB21 / (28211355)
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
" Korelasi antara Bahasa Indonesia dengan Bidang Akuntansi " (Tulisan)
Bahasa
merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat diperlukan dalam hal memberi
ataupun menerima informasi baik lisan, tulisan, ataupun gerak tubuh. Salah satunya
di Bidang Akuntansi, yakni untuk menginformasikan hal-hal yang perlu
disampaikan atau dipublikasikan kepada pembaca laporan keuangan serta kepada
pihak auditor sebagai pihak yang memeriksa laporan keuangan tersebut.
Begitu
juga Bahasa yang kita gunakan saat ini yaitu Bahasa Indonesia, dalam kamus
Besar Bahasa Indonesia pengertian Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Dalam
pembuatan, pelaporan, dan pemeriksaan sebuah laporan keuangan yang sesuai dengan
Prinsip Standard Akuntansi (PSAK) penempatan kata sangat perlu diperhatikan.
Dengan penggunaan kata yang khusus berhubungan dengan bidang akuntansi sering
kali disalahgunakan atau disalahartikan sehingga menimbulkan definisi atau
penalaran yang salah. Hal ini dapat mengakibatkan kasalahpahaman bagi pembaca
laporan keuangan tersebut.
Sering kali kita temui di khalangan umum, para pengguna bahasa di Indonesia tidak menyadari kata-kata yang mereka ucapkan itu sebenarnya mempunyai arti yang salah. Namun karena tidak adanya pengoreksian, maka kata-kata tersebut dibiarkan salah sampai kesalahannya tidak dihiraukan bahkan sering digunakan kembali oleh pengguna bahasa lainnya yang tidak mengetahui arti dari kata yang sebenarnya. Hal tersebut dapat berdampak buruk, apalagi dalam hal pemeriksaan laporan keuangan. Dengan demikian dalam hal ini penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan bener sangat diperlukan agar dalam pembuatan dan pelaporan laporan keuangan dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta dapat menekan tingkat kesalahan yang lebih fatal.
Sering kali kita temui di khalangan umum, para pengguna bahasa di Indonesia tidak menyadari kata-kata yang mereka ucapkan itu sebenarnya mempunyai arti yang salah. Namun karena tidak adanya pengoreksian, maka kata-kata tersebut dibiarkan salah sampai kesalahannya tidak dihiraukan bahkan sering digunakan kembali oleh pengguna bahasa lainnya yang tidak mengetahui arti dari kata yang sebenarnya. Hal tersebut dapat berdampak buruk, apalagi dalam hal pemeriksaan laporan keuangan. Dengan demikian dalam hal ini penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan bener sangat diperlukan agar dalam pembuatan dan pelaporan laporan keuangan dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta dapat menekan tingkat kesalahan yang lebih fatal.
Sumber :
- www.gunadarma.ac.id
- Kamus Besar Bahasa Indonesia